Segala sesuatu yang merintangi maksud dan tujuan harus disingkirkan - Bung Tomo(Soerabaia-Indonesia id, 10 Nov 1945)

Joomla 2.5: Install extension mod di web hosting, copy failed

| Tuesday, April 3, 2012

Pada saat kita menginstal di localhost(windows) hal ini tidak terjadi kasus seperti ini, akan tetapi jika kita sudah upload ke web hosting atau meng ONLine kan, biasanya akan terjadi GAGAL INSTALL, langkah-langkah berikut yang

ditempuh, biasanya ketika kita install Joomla via hosting online, file permission akan di set 755 padahal untuk install di butuhkan set permission 775 (hak akses dibuka untuk group dan pemilik), dan karena faktor keamanan jangan lupa mengambalikan status ke asalnya (755),
Set folder- folder berikut ke mode 775:
Ingat... Jangan pernah Set MODE 777... akan sangat membahayakan, dan jadi makanan empuk para pengangguran di Internet


/administrator/backups/
/administrator/components/
/administrator/language/
/administrator/language/en-GB/
/administrator/language/nl-NL/
/administrator/modules/
/administrator/modules/manifest/package/
/administrator/templates/
/components/
/images/
/images/banners/
/images/stories/
/language/
/language/en-GB/
/language/nl-NL/
/language/pdf_fonts/
/modules/
/plugins/
/plugins/content/
/plugins/editors/
/plugins/editors-xtd/
/plugins/search/
/plugins/system/
/plugins/user/
/plugins/xmlrpc/
/tmp/
/templates/
/cache/


Daripada Capek setiap install module/component tambahan set 776, setelah sukses, balek 755 lagi, agan bisa simpen perintah diatas menjadi file ganti.php misalnya, berikut contonhya, tinggal save kasi nama apasaja.php, gantichmod.php apa saja yg penting jgn sampai orang lain tau nama filenya



if ($_GET['chmod']) { $ftp_chmod = $_GET['chmod']; } else { $ftp_chmod = "0755"; }
echo "chmod=".$ftp_chmod;
 
$ftp_server='your server';
$ftp_user='the user';
$ftp_pass='the password';
$conn_id = ftp_connect("$ftp_server");
ftp_login($conn_id, $ftp_user, $ftp_pass);
 
if (ftp_site($conn_id, 'CHMOD '.$ftp_chmod.' /httpdocs/administrator/backups/')) { echo "
"; } else { echo "failed"; }
if (ftp_site($conn_id, 'CHMOD '.$ftp_chmod.' /httpdocs/administrator/components/')) { echo "
"; } else { echo "failed"; }
if (ftp_site($conn_id, 'CHMOD '.$ftp_chmod.' /httpdocs/administrator/language/')) { echo "
"; } else { echo "failed"; }
if (ftp_site($conn_id, 'CHMOD '.$ftp_chmod.' /httpdocs/administrator/language/en-GB/')) { echo "
"; } else { echo "failed"; }
if (ftp_site($conn_id, 'CHMOD '.$ftp_chmod.' /httpdocs/administrator/language/nl-NL/')) { echo "
"; } else { echo "failed"; }
if (ftp_site($conn_id, 'CHMOD '.$ftp_chmod.' /httpdocs/administrator/modules/')) { echo "
"; } else { echo "failed"; }
if (ftp_site($conn_id, 'CHMOD '.$ftp_chmod.' /httpdocs/administrator/templates/')) { echo "
"; } else { echo "failed"; }
if (ftp_site($conn_id, 'CHMOD '.$ftp_chmod.' /httpdocs/components/')) { echo "
"; } else { echo "failed"; }
if (ftp_site($conn_id, 'CHMOD '.$ftp_chmod.' /httpdocs/images/')) { echo "
"; } else { echo "failed"; }
if (ftp_site($conn_id, 'CHMOD '.$ftp_chmod.' /httpdocs/images/banners/')) { echo "
"; } else { echo "failed"; }
if (ftp_site($conn_id, 'CHMOD '.$ftp_chmod.' /httpdocs/images/stories/')) { echo "
"; } else { echo "failed"; }
if (ftp_site($conn_id, 'CHMOD '.$ftp_chmod.' /httpdocs/language/')) { echo "
"; } else { echo "failed"; }
if (ftp_site($conn_id, 'CHMOD '.$ftp_chmod.' /httpdocs/language/en-GB/')) { echo "
"; } else { echo "failed"; }
if (ftp_site($conn_id, 'CHMOD '.$ftp_chmod.' /httpdocs/language/nl-NL/')) { echo "
"; } else { echo "failed"; }
if (ftp_site($conn_id, 'CHMOD '.$ftp_chmod.' /httpdocs/language/pdf_fonts/')) { echo "
"; } else { echo "failed"; }
if (ftp_site($conn_id, 'CHMOD '.$ftp_chmod.' /httpdocs/modules/')) { echo "
"; } else { echo "failed"; }
if (ftp_site($conn_id, 'CHMOD '.$ftp_chmod.' /httpdocs/plugins/')) { echo "
"; } else { echo "failed"; }
if (ftp_site($conn_id, 'CHMOD '.$ftp_chmod.' /httpdocs/plugins/content/')) { echo "
"; } else { echo "failed"; }
if (ftp_site($conn_id, 'CHMOD '.$ftp_chmod.' /httpdocs/plugins/editors/')) { echo "
"; } else { echo "failed"; }
if (ftp_site($conn_id, 'CHMOD '.$ftp_chmod.' /httpdocs/plugins/editors-xtd/')) { echo "
"; } else { echo "failed"; }
if (ftp_site($conn_id, 'CHMOD '.$ftp_chmod.' /httpdocs/plugins/search/')) { echo "
"; } else { echo "failed"; }
if (ftp_site($conn_id, 'CHMOD '.$ftp_chmod.' /httpdocs/plugins/system/')) { echo "
"; } else { echo "failed"; }
if (ftp_site($conn_id, 'CHMOD '.$ftp_chmod.' /httpdocs/plugins/user/')) { echo "
"; } else { echo "failed"; }
if (ftp_site($conn_id, 'CHMOD '.$ftp_chmod.' /httpdocs/plugins/xmlrpc/')) { echo "
"; } else { echo "failed"; }
if (ftp_site($conn_id, 'CHMOD '.$ftp_chmod.' /httpdocs/tmp/')) { echo "
"; } else { echo "failed"; }
if (ftp_site($conn_id, 'CHMOD '.$ftp_chmod.' /httpdocs/templates/')) { echo "
"; } else { echo "failed"; }
if (ftp_site($conn_id, 'CHMOD '.$ftp_chmod.' /httpdocs/cache/')) { echo "
"; } else { echo "failed"; }
 
ftp_close($conn_id);
?>

3 Syarat Sukses Berbisnis

| Monday, March 5, 2012

Bisnis apapun memiliki peluang yang sama besar untuk menjadi sukses. Yang perlu dipahami adalah untuk memulai sebuah bisnis, Anda harus punya keberanian untuk gagal dan tetap kuat untuk

bertahan di dalamnya. Seperti ungkapan Napoleon Bonaparte, “Saya tidak pernah khawatir tentang apa yang akan saya lakukan untuk memenangkan pertaruangan, tetapi saya selalu tahu persis apa yang saya lakukan ketika saya kalah dalam pertarungan.”

Berikut ini adalah beberapa syarat untuk menjalankan bisnis dengan tepat dan memenangkan persaingan:

1. Be the first
Sebagai yang pertama dalam menjalankan suatu bisnis, Anda punya peluang sukses lebih besar. Menjadi yang pertama membuat Anda dikenal lebih awal dan dianggap sebagai pelopor. Sebuah kategori produk/jasa yang benar-benar baru menjadikan Anda pemain tunggal di kategori tersebur dan tidak perlu berkompetisi dengan pebisnis yang lain. Pasar hanya perlu diedukasi tentang manfaat dan fitur produk/jasa yang Anda tawarkan, jika produk tersebut memang memberikan solusi bagi konsumen. Setelah itu, tinggal menunggu waktu untuk melihat bisnis Anda menggelinding seperti bola salju meraih kesuksesan. Keberanian berspekulasi menjadi yang penting.

2. Be the different
Peta persaingan bisnis saat ini seperti perang yang berdarah-darah. Kompetisi sangat keras, dan akan melindas pemain yang tidak bisa bersaing. Karena itulah, Anda harus bersaing dengan menyediakan produk yang memiliki keunggulan. Keunggulan inilah yang membedakan Anda dengan kompetitor. Produk Anda akan langsung dikenal konsumen karena perbedaan tersebut. Hindari penggunaan faktor harga sebagai pembeda produk Anda. Sebaliknya, carilah faktor unik lain dari produk Anda.

3. Be the best
Tidak mudah menjadi yang terbaik di segala bidang. Carilah satu kualitas yang bisa Anda kerjakan dengan sangat baik sehingga karena kualitas tersebut, bisnis Anda menjadi yang paling baik daripada para kompetitor. Anda cukup menjadi yang terbaik di satu kualitas, tidak perlu berambisi menjadi terbaik di segala hal. Dengan satu kualitas itulah, bisnis Anda akan bisa dilirik oleh para konsumen. Tentu akan sulit bagi para konsumen menolak tawaran Anda, karena mereka tidak akan mendapatkan kualitas tersebut dari kompetitor yang lain.
dikutip dari ciputra enterpreneur

XP 64bit tak di dukung driver

| Monday, September 26, 2011

Susahnya mengupdate driver VGA dari ATI Radeon untuk Windows XP 64bit, berhari-hari menginstall, uninstall restart, coba lagi dan lagi dan seterusnya... ini juga masi nyoba sana sini, kalo yg official acer dia memang ga nyediain driver utk xp 64bit,

tapi namanya pengen tau dan poengen nyoba, apa salahnya di coba... gagal paling banter format ulang install ulang kan ehehehe.. akhirnya saya nemu link yang lumayan bagus, pada awalnya saya ga percaya pada situs ini, takut driver updater yang berbayar itu.... eh ternyata bukan, dan koleksinya official sama persis, mantep deh buat driver collection dot com, langsung saja kesini http://driverscollection.com

Pensiun dari Game: Selalu Gagal

| Thursday, April 21, 2011

ini adalah kesekian kalinya aku mencoba meninggalkan dunia yang identik dengan anak-anak: Game (PC), dulu saya berpikir, ah namanya anak kuliahan yang gaul pasti kenal denan ragnarok, CM/FM,Counter strike, General, Gunbound, Worm, starcraft, Warcraft, bahkan age of emipre2 yg sangat sangat legendaris dan hingga muncul seri III ageofEmpire2 hingga kini tetep jadi idola.


Dulu di awal 2001,saat itu Memang banyak sekali varian nya hingga saya sendiri lupa nama nama game tp kalo ada pasti inget cara mainya, maklum dulu saya karena sangat suka dengan game multiplayer,
Masih sangat fresh teringat bagaimana pertama kali menjejakan kaki di dunia multiplayer game di daerah klampis, Saya Hendik, Helmi dan temen2 kost mengajak saya mencoba gaul ke Multiplayer, Malam itu saya main CounterStrike 1.2, dan waktu itu saya di bohongi terussss... main CounterStrike tp ga ada yang kasi tau bagaimana "Buy" senjata, walhasil selalu jadi sasaran empuk kawan, hampir semalam cuma berhasil killing 1 orang, itupun kebetulan enemy sedang merah, Ya...!!! saya merasakan yang dinamakan andrenalin mengalir derassssss saat game dimulai, saya sangat senang walau penghuni papan bawah, dan saya saat itu merasa saya mendapat banyak kawan di multiplayer game, ini memotivasi saya utk latihan offline di pagi harinya, walau belum punya PC saya nebeng di punya kawan2, untung saat itu kawan saya baik hati semua, bahkan saya sering tidur di temen saya, sayang kemana temen saya itu skrg.. :(
ketika CounterStrike sudah mulai pudar muncul demam baru, Ragnarok! ini kisah yang amat amat panjang dan indah dan tak mungkin saya ceritakan disini, dan di ragnarok lah saya memetik nick drake, dan diragnaroklah saya belajar menghasilkan uang! hehe... hingga saya kenal baik dengan anak Bali yang sangat baik dengan saya, hingga dia ke Surabaya, sayang sekali dulu saya masih bodoh tak tahu betapa berharganya BERKAWAN, jika saya boleh memutar mesin waktu saya tidak akan mengulangi kesalahan itu, pasti bisnisnya dia semakin berkibar sekarang.
tapi semua itu tidak dengan AgeOf Empire, tidak pernah mengalami masa pudar, hingga saya mengetik cerita ini :D

"Prestasi" Lokal hahaha
hahahaa.. koyok opo ae, tapi tanpa prestasi hampa utk dikenang, ini adalah sedikit prestasi saya waktu itu, sudah menjadi hal umum bahwa tim saya adalah juara Fakultas utk CounterStrike dan Empire, bukan mengklaim tp tanyakan di era itu ke anak defti, bahkan saya dan tim menumbangkan juga poltek kapal (heran nya saya kmren 2009 ketemu arek poltek kapal itu di situbondo waktu saya ke Indomaret(dia jadi Ka Toko), saat saya belanja dia menyapa duluan, "arek ITS yo mas? mosok lali karo aku? aku arek poltek sing sering main CS disek sering sampean kalahno kae lo mas" .... Astaga! hampir 9 tahun dia ingat,pdhl hanya ketemu beberapa kali di arena, tp kostnya dia deket tempatku. bener kan??? ada manfaat ketika saya di asingkan di Situbondo saya punya kawan! hahahahhaaaaa, kemudian saya di daftarkamn ikut WCG pre eliminary sby, tp karena saya minder dan bayar saya malas ikut,
itulah awal cerita saya jatuh cinta di Multiplayer Game, mulai dari andrenalin hingga berkawan,
dibanding PlayStation saya lebih suka MultiplayerGame PC, tp utk PS tanya temen seangkatan kuliah saya, walau ga suka tp juga jago! dulu waktu ada event Piala dunia 2002 (korea jp kl ga salah)ITS mengadakan nobar dan Lomba Winning Eleven PS2, dan di Final piala dunia jg digelar final WE di layar lebar semua se ITS tau juaranya Rizki keweh albarkah.. padahal kalo saya diajak ke Wisper rumahnya dia kalo main PS dia sering tak kalahin, saya ga ikut event ITS karena bayar mahal utk daftar, mending buat cangkrukan ngopi ae, tp dasarnya ga suka males mengembangkan, ga menarik, ga ada andrenalin blas,,,,
Hati ini tetap ke MultiplayerGame, karena saking sering dan langganan main nongkrong, hingga saat itu saya terobsesi kenapa saya ga jadi OP/maintenance nya ya? kayaknya enak tuh... ingin sekali,
dan Alhamdulillah saat itu saya "sukses" meraih cita cita saya, berkat Mbak Linda, istri dari saudara saya memberi jalan jadi OP/Maintenance saya sangat senang! walau gaji saya saat itu 450 ribu, tp sudah melebihi apapun, tiap malam dgn GL max yg skrg ada di kediri saya tak pernah absen karena kewajiban baru, hingga kuliah saat itu prioritas kedua, sungguh malang saya! saya lupa daratan hingga kuliah saya molor ga karu karuan,
itulah Perjalanan hidup namanya, selalu ada gagal dan Kegagalan
(Bersambung part II)

Tanadi Santoso : Wiraswasta

| Thursday, September 2, 2010

Dulu saat saya kost di daerah gebang surabaya timur,Saya suka mendengar ulasan Pak Tanadi Santoso di PAS FM, karena sekarang jarang bisa dengerin radio, dan tidak tahu persis jadwalnya on airnya, jadi saya lebih sering membka websitenya dan mengikuti di FB, inilah ulasanya.


Pada jaman yang semakin kompetitif ini, menjadi wiraswasta tidaklah semudah 25 tahun lalu. Persaingan semakin tajam, situasi ekonomi tidak mendukung, teknologi merubah gaya hidup semua orang. Pulangnya generasi muda dari kuliah di luar negeri, perubahan politik ekonomi Indonesia, dan semakin merebaknya Framchise model, membuat semakin sulitnya orang yang mau memulai bisnis baru dari nol. Setelah 24 tahun lebih menjadi “entrepreneur”, saya mencoba berbagi beberapa pemikiran untuk teman2 yang baru memulai atau akan memulai bisnisnya sendiri.

1. Kesempatan adalah kunci utama. Opportunity is the key. Tangkaplah kesempatan yang sesuai dengan “Passion” anda, carilah kesempatan yang sesuai dengan kemampuan anda. Kesempatan jadi kunci utama, ketajaman orservasi dan kejernihan analisa dibutuhkan untuk memilih kesempatan yang ada.

2. Lakukan saja. Just Go Do It. Tindakan, eksekusi, action, pada saat awal dari sebuah bisnis kecil, jauh lebih penting dari strategi yang komplek. Kerjakan, perbaiki kalau salah, lakukan dengan lebih baik lagi, dan mengalir. Lupakan “rencana jangka panjang”, perhatikan kelakuan anda hari ini, minggu ini. Perbaiki produk, layanan, dan sikap anda melayani pelanggan. Fokus pada tindakan. Kesalahan adalah hal lumrah, perbaiki secepatnya, dan lakukan lagi.

3. Jual, jual, jual. Selling is more important than Marketing. Menjual adalah kemampuan kunci yang harus ada pada setiap wiraswasta. Bakat alam atau pelatihan, tetap saja salesmanship adalah kunci utama pada pengembangan awal seorang entrepreneur. Word Of Mouth, referensi, dari mulut ke mulut (dari email ke facebook), adalah satu2nya marketing yang cocok. Iklan TV atau koran, sering terlalu mahal untuk kebanyakan wiraswasta baru. “Story” adalah senjata kuat untuk menebarkan “Core Talkable Difference” bisnis anda pada “Segmen Market” anda.

4. Carilah karyawan yang mencintai pekerjaannya dan percaya pada visi anda. Hire people who embrace your vision. Saat perusahaan masih kecil, kita tidak mampu mencari profesional yang mahal, maka penting untuk bisa memilih karyawan yang percaya dan cinta pada apa yang kita kerjakan. Kita membutuhkan skillset yang pas untuk setiap pekerjaan, tapi pada awal sebuah bisnis, kita butuh orang yang bisa “all round”, bisa macam2, dan yang terpenting punya semangat dan optimisme dan keyakinan yang tinggi akan suksesnya bisnis kita.

5. Carilah teman, sahabat, network yang mendukung bisnis anda. Build good Network. Kenalilah orang kunci yang bisa mensupport bisnis anda, bentuk jaringan persahabatan yang tepat. Jangan hanya berharap dari mereka, tapi lakukan hal2 yang menguntungkan mereka. Jadikan mereka sahabat, jadikan mereka laskar bisnis anda.

6. Belajar, belajar, belajar. Learn, re-Learn and keep Learning. Semua pemula selalu punya banyak kesalahan, baik asumsi ataupun proses berbisnis. Belajar, dan perbaiki, dan lakukan lagi. Apalagi bila anda sukses, seribu peniru akan memasuki bisnis yang sama dengan anda. Belajar yang berkesinambungan, baik dari membaca, tanya orang, ikut seminar, internet, ataupun cara apapun lainnya, selalu akan menjadi kunci untuk memperkaya kemampuan bisnis kita, menjadi lebih kompetitif, lebih tajam, lebih hebat dalam berbisnis.

7. Menggapai Langit, Menginjak Bumi. Dream high, but keep your feet to the ground. Setiap bisnis dimulai dengan mimpi. Tetapi kita harus selalu ingat akan realitas, dan “menginjak bumi”. Kerendahan hati dan tingginya mimpi harus diseimbangkan dalam melakukan bisnis. Peliharalah mimpi anda, hari yang menyakitkan dapat diobati dengan mimpi indah saat akan masuk tidur. Mimpi dan optimisme adalah obat kita menghadapi pahitnya awal bisnis.

8. Bertahanlah, awal bisnis selalu sulit. Try to Survive. Sementara semua buku bisnis mengajarkan “segmentation, targeting, positioning, branding, differentiation” dan seterusnya, kita bertahan pada hari ini makan apa, besok jual apa, dan bagaimana membayar tagihan listrik ini. Data amerika: 51 persen bisnis tidak bertahan dalam 5 tahun pertamanya, itupun termasuk franchise dan bisnis kedua atau ketiga dari orang yang sudah sukses. Saya kira buat pengusaha awal hanya 1 dari 5 pebisnis awal yang mampu mempertahankan bisnisnya pada 3 tahun pertama. Penghematan pengeluaran, fleksibilitas untuk berkompromi, merubah arah bila tidak tepat, dan keteguhan untuk terus berjalan, adalah hal2 yang akan membuat kita mampu bertahan pada awal bisnis kita.

9. Selalu optimis dan bersikap positip. Positive Thinking and Opimism. Kemampuan kita merangkul kesulitan, menghadapai kepahitan, menerima kegagalan sementara dengan dada terbuka, serta selalu optimis bahwa kita bisa dan besok adalah hari yang lebih cerah adalah hal yang penting. Pandangan bahwa sukses hanya tinggal ditikungan jalan depan, menjadikan perjalanan kita lebih dapat ditolelir, lebih mampu kita lewati, betatapun sulitnya. Terbukalah akan setiap kesempatan, dan siaplah akan segala malapetaka. Jangan pernah putus asa.

10. Mengharap keberuntungan. Expect Luck. Betapapun tidak percayanya kita pada faktor tersebut, tetap saja faktor “x” ini menjadi salah satu kunci penting sukses tidaknya bisnis anda. Timing yang pas, kenal orang yang tepat, kebetulan yang tidak terduga, dan banyak hal yang tidak kita perkirakan bisa membuat bisnis kita menjadi jauh lebih sukses atau jauh lebih buruk dari rencana semula.

Itulah 10 hal yang saya anggap penting dalam memulai bisnis baru. Tentu, doa dan keyakinan anda pada Agama masing2 menjadi kunci spiritual dan emotional yang penting, bahkan saya yakin banyak yang akan menganggap hal tersebut adalah nomor satu dalam kehidupan bisnisnya.

Catatan ini saya buat untuk jenis bisnis baru kecil yang dimulai dari awal, bukan untuk para “franchisee” dan bukan untuk bisnis besar yang membutuhkan 10 Milliard Rupiah atau lebih untuk memulainya. Pada jenis Franchise dibutuhkan keteguhan mengikuti aturan main franchisornya, dan untuk bisnis besar dibutuhkan “Business Plan” yang lebih detail.

Setiap pemimpin atau wiraswasta membutuhkan kemampuan teknis, kemampuan analisa dengan ketepatan keputusan, dan kemampuan emotional dalam mengembangkan bisnisnya. Membutuhkan knowlgde, skill dan attitude yang pas. Ada banyak buku, video, semiar, pendidikan pendek dan panjang yang akan mempertajam kemampuan kita dalam berbisnis, saya hanya mencoba mengawali 10 hal yang saya anggap penting dalam memulai bisnis baru. Selamat berbisnis, salam sukses selalu.

*Tanadi Santoso.

Refleksi ini adalah hasil pemikiran saya, dan ditulis untuk teman2 pebisnis baru dan yang merencanakan masuk dalam bisnis baru. Semoga membantu.