Segala sesuatu yang merintangi maksud dan tujuan harus disingkirkan - Bung Tomo(Soerabaia-Indonesia id, 10 Nov 1945)

Pensiun dari Game: Selalu Gagal

| Thursday, April 21, 2011

ini adalah kesekian kalinya aku mencoba meninggalkan dunia yang identik dengan anak-anak: Game (PC), dulu saya berpikir, ah namanya anak kuliahan yang gaul pasti kenal denan ragnarok, CM/FM,Counter strike, General, Gunbound, Worm, starcraft, Warcraft, bahkan age of emipre2 yg sangat sangat legendaris dan hingga muncul seri III ageofEmpire2 hingga kini tetep jadi idola.


Dulu di awal 2001,saat itu Memang banyak sekali varian nya hingga saya sendiri lupa nama nama game tp kalo ada pasti inget cara mainya, maklum dulu saya karena sangat suka dengan game multiplayer,
Masih sangat fresh teringat bagaimana pertama kali menjejakan kaki di dunia multiplayer game di daerah klampis, Saya Hendik, Helmi dan temen2 kost mengajak saya mencoba gaul ke Multiplayer, Malam itu saya main CounterStrike 1.2, dan waktu itu saya di bohongi terussss... main CounterStrike tp ga ada yang kasi tau bagaimana "Buy" senjata, walhasil selalu jadi sasaran empuk kawan, hampir semalam cuma berhasil killing 1 orang, itupun kebetulan enemy sedang merah, Ya...!!! saya merasakan yang dinamakan andrenalin mengalir derassssss saat game dimulai, saya sangat senang walau penghuni papan bawah, dan saya saat itu merasa saya mendapat banyak kawan di multiplayer game, ini memotivasi saya utk latihan offline di pagi harinya, walau belum punya PC saya nebeng di punya kawan2, untung saat itu kawan saya baik hati semua, bahkan saya sering tidur di temen saya, sayang kemana temen saya itu skrg.. :(
ketika CounterStrike sudah mulai pudar muncul demam baru, Ragnarok! ini kisah yang amat amat panjang dan indah dan tak mungkin saya ceritakan disini, dan di ragnarok lah saya memetik nick drake, dan diragnaroklah saya belajar menghasilkan uang! hehe... hingga saya kenal baik dengan anak Bali yang sangat baik dengan saya, hingga dia ke Surabaya, sayang sekali dulu saya masih bodoh tak tahu betapa berharganya BERKAWAN, jika saya boleh memutar mesin waktu saya tidak akan mengulangi kesalahan itu, pasti bisnisnya dia semakin berkibar sekarang.
tapi semua itu tidak dengan AgeOf Empire, tidak pernah mengalami masa pudar, hingga saya mengetik cerita ini :D

"Prestasi" Lokal hahaha
hahahaa.. koyok opo ae, tapi tanpa prestasi hampa utk dikenang, ini adalah sedikit prestasi saya waktu itu, sudah menjadi hal umum bahwa tim saya adalah juara Fakultas utk CounterStrike dan Empire, bukan mengklaim tp tanyakan di era itu ke anak defti, bahkan saya dan tim menumbangkan juga poltek kapal (heran nya saya kmren 2009 ketemu arek poltek kapal itu di situbondo waktu saya ke Indomaret(dia jadi Ka Toko), saat saya belanja dia menyapa duluan, "arek ITS yo mas? mosok lali karo aku? aku arek poltek sing sering main CS disek sering sampean kalahno kae lo mas" .... Astaga! hampir 9 tahun dia ingat,pdhl hanya ketemu beberapa kali di arena, tp kostnya dia deket tempatku. bener kan??? ada manfaat ketika saya di asingkan di Situbondo saya punya kawan! hahahahhaaaaa, kemudian saya di daftarkamn ikut WCG pre eliminary sby, tp karena saya minder dan bayar saya malas ikut,
itulah awal cerita saya jatuh cinta di Multiplayer Game, mulai dari andrenalin hingga berkawan,
dibanding PlayStation saya lebih suka MultiplayerGame PC, tp utk PS tanya temen seangkatan kuliah saya, walau ga suka tp juga jago! dulu waktu ada event Piala dunia 2002 (korea jp kl ga salah)ITS mengadakan nobar dan Lomba Winning Eleven PS2, dan di Final piala dunia jg digelar final WE di layar lebar semua se ITS tau juaranya Rizki keweh albarkah.. padahal kalo saya diajak ke Wisper rumahnya dia kalo main PS dia sering tak kalahin, saya ga ikut event ITS karena bayar mahal utk daftar, mending buat cangkrukan ngopi ae, tp dasarnya ga suka males mengembangkan, ga menarik, ga ada andrenalin blas,,,,
Hati ini tetap ke MultiplayerGame, karena saking sering dan langganan main nongkrong, hingga saat itu saya terobsesi kenapa saya ga jadi OP/maintenance nya ya? kayaknya enak tuh... ingin sekali,
dan Alhamdulillah saat itu saya "sukses" meraih cita cita saya, berkat Mbak Linda, istri dari saudara saya memberi jalan jadi OP/Maintenance saya sangat senang! walau gaji saya saat itu 450 ribu, tp sudah melebihi apapun, tiap malam dgn GL max yg skrg ada di kediri saya tak pernah absen karena kewajiban baru, hingga kuliah saat itu prioritas kedua, sungguh malang saya! saya lupa daratan hingga kuliah saya molor ga karu karuan,
itulah Perjalanan hidup namanya, selalu ada gagal dan Kegagalan
(Bersambung part II)

0 comments:

Post a Comment